Sabtu, 25 Februari 2012

Sepuluh Alasan (SALAH) Untuk Tidak Memakai Jilbab

1. Saya belum benar-benar yakin akan fungsi/kegunaan jilbab
Kami kemudian menanyakan dua pertanyaan kepada saudari ini; Pertama, apakah ia benar-benar percaya dan mengakui kebenaran agama Islam? Dengan alami ia berkata, Ya, sambil kemudian mengucap Laa Ilaa ha Illallah! Yang menunjukkan ia taat pada aqidahnya dan Muhamma dan rasullullah! Yang menyatakan ia taat pada syariahnya. Dengan begitu ia yakin akan Islam beserta seluruh hukumnya. Kedua, kami menanyakan; Bukankah memakai jilbab termasuk hukum dalam Islam? Apabila saudari ini jujur dan dan tulus dalam ke-Islamannya, ia akan berkata; Ya, itu adalah sebagian dari hukum Islam yang tertera di Al-Quran suci dan merupakan sunnah Rasulullah SAWW yang suci. Jadi kesimpulannya disini, apabila saudari ini percaya akan Islam dan meyakininya, mengapa ia tidak melaksanakan hukum dan perintahnya?
2. Saya yakin akan pentingnya jilbab namun Ibu saya melarangnya, dan apabila saya melanggar ibu, saya akan masuk neraka.
Yang telah menjawab hal ini adalah ciptaan Allah Azza wa Jalla termulia, Rasulullah SAWW dalam nasihatnya yang sangat bijaksana; “Tiada kepatuhan kepada suatu ciptaan diatas kepatuhan kepada Allah SWT.” (Ahmad) Sesungguhnya, status orangtua dalam Islam, menempati posisi yang sangat tinggi dan terhormat. Dalam sebuah ayat
disebutkan; “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang Ibu Bapak . . ” (QS. An-Nisa:36). Kepatuhan terhadap orangtua tidak terbatas kecuali dalam satu aspek, yaitu apabila berkaitan dengan kepatuhan kepada Allah SWT. Allah berfirman; ” dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya…(QS. Luqman : 15) Berbuat tidak patuh terhadap orangtua dalam menjalani perintah Allah SWT tidak menyebabkan kita dapat berbuat seenaknya terhadap mereka. Kita tetap harus hormat dan menyayangi mereka sepenuhnya. Allah berfirman di ayat yang sama; “dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik. Kesimpulannya, bagaimana mungkin kamu mematuhi ibumu namun melanggar Allah SWT yang menciptakan kamu dan ibumu.
3. Posisi dan lingkungan saya tidak membolehkan saya memakai jilbab.
Saudari ini mungkin satu diantara dua tipe: dia tulus dan jujur, atau sebaliknya, ia seorang penipu yang mengatasnamakan lingkungan pekerjaannya untuk tidak memakai jilbab. Kita akan memulai dengan menjawab tipe dia adalah wanita yang tulus dan jujur. “Apakah anda tidak tidak menyadari saudariku tersayang, bahwa wanita muslim tidak diperbolehkan untuk meninggalkan rumah tanpa menutupi auratnya dengan hijab dan adalah kewajiban bagi setiap muslim untuk mengetahuinya? Apabila engkau, saudariku, menghabiskan banyak waktu dan tenagamu untuk melakukan dan mempelajari berbagai macam hal di dunia ini, bagaimana mungkin engkau dapat sedemikian cerobohnya untuk tidak mempelajari hal-hal yang akan menyelamatkanmu dari kemarahan Allah dan kematianmu?” Bukankah Allah SWT telah berfirman; “maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan, jika kamu tidak mengetahui (QS An-Nahl : 43). Belajarlah untuk mengetahui hikmah menutup auratmu. Apabila kau harus keluar rumahmu, tutupilah auratmu dengan jilbab, carilah kesenangan Allah SWT daripada kesenangan syetan. Karena kejahatan dapat berawal dari pemandangan yang memabukkan dari seorang wanita.Saudariku tersayang, apabila kau benar-benar jujur dan tulus dalam menjalani sesuatu dan berusaha, kau akan menemukan ribuan tangan kebaikan siap membantumu, dan Allah SWT akan membuat segala permasalahan mudah untukmu. Bukankah Allah SWT telah berfirman; “Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangkanya..”(QS. AtTalaq :2-3). Kedudukan dan kehormatan adalah sesuatu yang ditentukan oleh Allah SWT. Dan tidak bergantung pada kemewahan pakaian yang kita kenakan, warna yang mencolok, dan mengikuti trend yang sedang berlaku. Kehormatan dan kedudukan lebih kepada bersikap patuh pada Allah SWT dan Rasul-Nya SAWW, dan bergantung pada hukum Allah SWT yang murni. Dengarkanlah kalimat Allah; “sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa diantara kamu..”(QS. Al-Hujurat:13).Kesimpulannya, lakukanlah sesuatu dengan mencari kesenangan dan keridhoan Allah SWT, dan berikan harga yang sedikit pada benda-benda mahal yang dapat menjerumuskanmu.
4. Udara di daerah saya amatlah panas dan saya tidak dapat menahannya.
Bagaimana mungkin saya dapat mengatasinya apalagi jika saya memakai jilbab. Allah SWT memberikan perumpamaan dengan mengatakan; “api neraka jahannam itu lebih lebih sangat panas(nya) jikalau mereka mengetahui..”(QS At-Taubah : 81)Bagaimana mungkin kamu dapat membandingkan panas di daerahmu dengan panas di neraka jahannam? Sesungguhnya saudariku, syetan telah mencoba membuat talli besar untuk menarikmud ari panasnya bumi ini kedalam panasnya suasana neraka. Bebaskan dirimu dari jeratannya dan cobalah untuk melihat panasnya matahari sebagai anugerah, bukan kesengsaraan. Apalagi mengingat bahwa intensitas hukuman dari Allah SWT akan jauh lebih berat dari apa yang kau rasakan sekarang di dunia fana ini. Kembalilah pada hukum Allah SWT dan berlindunglah dari hukuman-Nya, sebagaimana tercantum dalam ayat; “mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman, selain air yang mendidih dan nanah”(QS. AN-NABA 78:24-25). Kesimpulannya, surga yang Allah SWT janjikan, penuh dengan cobaan dan ujian. Sementara jalan menuju neraka penuh dengan kesenangan, nafsu dan kenikmatan.
5. Saya takut, bila saya memakai jilbab sekarang, di lain hari saya akan melepasnya kembali, karena saya melihat banyak sekali orang yang begitu.
Kepada saudari itu saya berkata, “apabila semua orang mengaplikasikan logika anda tersebut, mereka akan meninggalkan seluruh kewajibannya pada akhirnya nanti! Mereka akan meninggalkan shalat lima waktu
karena mereka takut tidak dapat melaksanakan satu saja waktu shalat itu. Mereka akan meninggalkan puasa di bulan ramadhan, karena mereka tekut tidak dapat menunaikan satu hari ramadhan saja di bulan puasa, dan seterusnya. Tidakkah kamu melihat bagaimana syetan telah menjebakmu lagi dan memblokade petunju bagimu? Allah SWT menyukai ketaatan yang berkesinambungan walaupun hanya suatu ketaatan yang sangat kecil atau dianjurkan. Lalu bagaimana dengan sesuatu yang benar-benar diwajibkan sebagaimana kewajiban memakai jilbab? Rasulullah SAWW bersabda; “Perbuatan yang paling dicintai Allah adalah perbuatan mulia yang terus menerus, yang mungkin orang lain anggap kecil.” Mengapa kamu saudariku, tidak melihat alasan mereka yang dibuat-buat untuk menanggalkan kembali jilbab mereka dan menjauhi mereka? Mengapa tidak kau buka tabir kebenaran dan berpegang teguh padanya? Allah SWT sesungguhnya telah berfirman; “maka kami jadikan yang demikian itu peringatan bagi orang-orang dimasa itu, dan bagi mereka yang datang di masa kemudian, serta menjadi pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa”(QS. AL BAQARAH 2:66) Kesimpulannya, apabila kau memgang teguh petunjuk dan merasakan manisnya keimanan, kau tidak akan meninggalkan sekali pun perintah Allah SWT setelah kau melaksanakannya.
6. Apabila saya memakai jilbab, maka jodohku akan sulit, jadi aku akan memakainya nanti setelah menikah.
Saudariku, suami mana pun yang lebih menyukaimu tidak memakai jilbab dan membiarkan auratmu di depan umum, berarti dia tidak mengindahkan hukum dan perintah Allah SWT dan bukanlah suami yang berharga sejak
semula. Dia adalah suami yang tidak memiliki perasaan untuk melindungi dan menjaga perintah Allah SWT, dan jangan pernah
berharap tipe suami seperti ini akan menolongmu menjauhi api neraka, apalagi memasuki surga Allah SWT. Sebuah rumah yang dipenuhi dengan ketidak-taatan kepada Allah SWT, akan selalu menghadapi kepedihan dan kemalangan di dunia kini dan bahkan di akhirat nanti. Allah SWT bersabda; “dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta”(QS. TAHA 20:124) Pernikahan adalah sebuah pertolongan dan keberkahan dari
Allah SWT kepada siapa saja yang Ia kehendaki. Berapa banyak wanita yang ternyata menikah sementara mereka yang tidak memakai jilbab tidak?.Apabila kau, saudariku tersayang, mengatakan bahwa ketidak-tertutupanmu kini adalah suatu jalan menuju sesuatu yang murni, asli, yaitu pernikahan. Tidak ada ketertutupan. Saudariku, suatu tujuan yang murni, tidak akan tercapai melalui jalan yang tidak murni dan kotor dalam Islam. Apabila tujuannya bersih dan murni, serta terhormat, maka jalan menuju kesana pastilah harus dicapai dengan bersih dan murni pula. Dalam syariat Islam kita menyebutnya : Alat atau jalan untuk mencapai sesuatu, tergantung dari peraturan yang ada untuk mencapai tujuan tersebut. Kesimpulannya, tidak ada keberkahan dari suatu perkawinan yang didasari oleh dosa dan kebodohan.
7. Saya tidak memakai jilbab berdasarkan perkataan Allah SWT : “dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur)”(QS.Ad-Dhuhaa 93: 11).
Bagaimana mungkin saya menutupi anugerah Allah berupa kulit mulus dan rambutku yang indah? Jadi saudari kita ini mengacu pada Kitab Allah selama itu mendukung kepentingannya dan pemahamannya sendiri ! ia meninggalkan tafsir sesungguhnya dibelakang ayat itu apabila hal itu tidak menyenangkannya. Apabila yang saya katakan ini salah, mengapa saudari kita ini tidak mengikuti ayat : “janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang nampak daripadanya”(QS An-Nur 24: 31] dan sabda Allah SWT: “katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin; hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya..” (QS Al-Ahzab 33:59). Dengan pernyataan darimu itu, saudariku, engkau telah membuat syariah sendiri bagi dirimu, yang sesungguhnya telah dilarang oleh Allah SWT, yang disebut at-tabarruj dan as-sufoor. Berkah terbesar dari Allah SWT bagi kita adalah iman dan hidayah, yang diantaranya adalah menggunakan hijab. Mengapa kamu tidak mempelajari dan menelaah anugerah terbesar bagimu ini? Kesimpulannya, apakah ada anugerah dan pertolongan terhadap wanita yang lebih besar daripada petunjuk dan hijab?
8. Saya tahu bahwa jilbab adalah kewajiban, tapi saya akan memakainya bila saya sudah merasa terpanggil dan diberi petunjuk oleh-Nya.
Saya bertanya kepada saudariku ini, rencana atau langkah apa yang ia lakukan selama menunggu hidayah, petunjuk dari Allah SWT seperti yang dia katakan? Kita mengetahui bahwa Allah SWT dalam kalimat-kalimat bijak-Nya menciptakan sebab atau cara untuk segala sesuatu. Itulah mengapa orang yang sakit menelan sebutir obat untuk menjadi sehat, dan sebagainya. Apakah saudariku ini telah dengan seluruh keseriusan dan usahanya mencari petunjuk sesungguhnya dengan segala ketulusannya, berdoa, sebagaimana dalam surah Al-Fatihah 1:6 “Tunjukilah kami jalan yang lurus” serta berkumpul mencari pengetahuan kepada muslimah-muslimah lain yang lebih taat dan yang menurutnya telah diberi petunjuk dengan menggunakan jilbab? Kesimpulannya, apabila saudariku ini benar-benar serius dalam mencari atau pun menunggu petunjuk dari Allah SWT, dia pastilah akan melakukan jalan-jalan menuju pencariannya itu.
9. Belum waktunya bagi saya. Saya masih terlalu muda untuk memakainya.
Saya pasti akan memakainya nanti seiring dengan penambahan umur dan setelah saya pergi haji. Malaikat kematian, saudariku, mengunjungi dan menunggu di pintumu kapan saja Allah SWT berkehendak. Sayangnya, saudariku, kematian tidak mendiskriminasi antara tua dan muda dan ia mungkin saja datang disaat kau masih dalam keadaan penuh dosa dan ketidaksiapan Allah SWT bersabda; “tiap umat mepunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat (pula) memajukannya” (QS Al-An’aam 7:34] saudariku tersayang, kau harus berlomba-lomba dalam kepatuhan pada Allah SWT; “berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumu..”(QS Al-Hadid 57:21) saudariku, jangan melupakan Allah SWT atau Ia akan melupakanmu di dunia ini dan selanjutnya. Kau melupakan jiwamu sendiri dengan tidak memenuhi hak jiwamu untuk mematuhi-Nya. Allah mengatakan tentang orang-orang yang munafik, “dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri” (QS Al-Hashr 59: 19) saudariku, memakai jilbab di usiamu yang muda, akan memudahkanmu. Karena Allah SWT akan menanyakanmu akan waktu yang kau habiskan semasa mudamu, dan setiap waktu dalam hidupmu di hari pembalasan nanti.Kesimpulannya, berhentilah menetapkan kegiatanmu dimasa datang, karena tidak seorang pun yang dapat menjamin kehidupannya hingga esok hari.
10. Saya takut, bila saya memakai jilbab, saya akan di-cap dan digolongkan dalam kelompok tertentu!
Saya benci pengelompokan!Saudariku, hanya ada dua kelompok dalam Islam. Dan keduanya disebutkan dalam Kitabullah. Kelompok pertama adalah kelompok / tentara Allah(hizabullah) yang diberikan pada mereka kemenangan, karena kepatuhan mereka. Dan kelompok kedua adalah kelompok syetan yang terkutuk (hizbush-shaitan) yang selalu melanggar Allah SWT. Apabila kau, saudariku, memegang teguh perintah Allah SWT, dan ternyata disekelilingmu adalah saudara-saudaramu yang memakai jilbab, kau tetap akan dimasukkan dalam kelompok Allah SWT. Namun apabila kau memperindah nafsu dan egomu, kau akan mengendarai kendaraan Syetan, seburuk-buruknya teman.

KESIMPULAN
Tubuhmu, dipertontonkan di pasar para syetan dan merayu hati para pria. Model rambut, pakaian ketat yang mempertontonkan setiap detail tubuhmu, pakaian-pakaian pendek yang menunjukkan keindahan kakimu, dan semua yang dapat membangkitkan amarah Allah SWT dan menyenangkan syetan. Setiap waktumu yang kau habiskan dalam kondisi ini, akan terus semakin menjauhkanmu dari Allah SWT dan semakin membawamu lebih dekat pada syetan. Setiap waktu kutukan dan kemarahan menuju kepadamu dari surga hingga kau bertaubat. Setiap hari membawamu semakin dekat kepada kematian. “tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain dari kesenangan yang memperdayakan”(QS Ali `Imran 3:185). Naikilah kereta untuk mengejar ketinggalan, saudariku, sebelum kereta itu melewati stasiunmu. Renungkan secara mendalam, saudariku, apa yang terjadi hari ini sebelum esok datang. Pikirkan tentang hal ini, saudariku, sekarang, sebelum semuanya terlambat !

Sabtu, 07 Mei 2011

Education System in Indonesia


Assalamu’alaikum Wr. Wb
بِسْمِ الِ الرّحْمَنِ الرّحِيْمِ اَلَمْدُ لِلّهِ رَبّ الْعَالَمِيْنَ
وَالصّلَ ةُ وَالسّلَمُ عَلَى اَشْرَفِ اْلَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ
 وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ، اَمّابَعْدُ


Firstly, I would like to say thank you very much for the MC and juries who have given me
opportunity to deliver this English speech.
Ladies and Gentlemen;
It is a great honor for me to stand here and give a brief speech entitled “Formal Education
in Indonesia”
Brothers and Sisters;
Education system in our country is divided into two major parts, they are formal and
non-formal. A formal education is divided into three levels: primary, secondary and
tertiary education. While non-formal education is carried out for the learners who get
difficulties to meet the requirements in formal education. An example of non-formal
education is PLS (Pendidikan Luar Sekolah). Both formal and non-formal education aim
at establishing the education process in our country.
Ladies and Gentlemen;
As I have stated previously, formal education involves three levels: primary, secondary
and tertiary education. Before entering primary or elementary school, children in our
country usually have attended kindergarten, or known as Taman Kanak-kanak. But this
education is not compulsory for Indonesian citizens, as the aim of this is just to prepare
them for primary school.
Children ages 7–12 attend primary education at Elementary School or Sekolah Dasar.
This level of education is compulsory for all Indonesian citizens. Similar to education
systems in the U.S. and Australia, students must study for six years to complete this level.
Some schools offer an accelerated learning program, where students who perform well
can finish elementary school in five years.
The next level is secondary education. After graduating from elementary school, students
attend Middle School or Junior High School (Sekolah Menengah Pertama) for three years
from the age of 13-15. After three years of schooling and graduation, students may move
on to Senior High School. In Indonesia, this school is basically divided into two kinds:
SMA (Sekolah Menengah Atas) and SMK (Sekolah Menengah Kejuruan). SMA is
different with SMK in their studies. The students at SMA are prepared to advance to
tertiary education or university, while students of SMK as a vocational school are
prepared to be ready to work after finishing their school without going to
university/college.
The last level of education in our country is tertiary education. Students who have
graduated from senior high school may attend to university or academy. They can choose
any kinds of university or academy based on their interests or scopes of knowledge, for
example majoring in English, Mathematics, or teacher training university.
Ladies and Gentlemen;
Brothers and Sisters;
I think that’s all my speech. I hope my brief description on the formal education in our
country will be useful for us.
Finally, I would like to say sorry if there are mistakes in my speech words.
Thank you very much for your attention.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Sabtu, 05 Maret 2011

Koki Kita "Rolade Tahu Daun Singkong"

















Bahan :
- Daun Singkong yang muda - rebus, tiriskan
- Tahu Putih
- Garam
- Merica
- Bawang Putih

- Telur, kocok rata
- Daun Pisang untuk membungkus
- Cabe Rawit untuk pelengkap
Pencelup:
* Bawang putih, haluskan
* Merica
* Garam
* Tepung terigu
* Telur
* Air secukupnya
Cara membuat:
1.     Haluskan semua bumbu
2.     Campur  tahu putih yang sudah dihaluskan dengan bumbu halus dan telur kocok hingga rata. Sisihkan
3.     Bentangkan beberapa lembar daun singkong di atas daun pisang, taruh adonan tahu di atas daun singkong, ratakan. Gulung dan padatkan, bungkus dengan daun pisang yang tadi digunakan sebagai alas. Semat dengan lidi bentuk lontong.
4.     Kukus selama 20 menit - angkat dinginkan
5.      Potong-potong rolade tahu dan iris lebih kurang 1,5-2cm
6.     Celup ke dalam bahan pencelup lalu goreng sampai coklat keemasan.
7.     Sajikan dengan cabe rawit.

Sabtu, 19 Februari 2011

Cewe' Facebook

“Udahan donk Lel,tyA,, bentar gie masuk loh!,cepet mati’in hape kamu” kata Dika. “yOi..yOi..yOi..bentar gie nanggung nie” kataku. “Betul..betul..betul..”tambah Leli. Tet..tet..tet.. lonceng masuk kelas pun berbunyi. “Nah tu dah bunyi,cepetan mati’in,ayo kita masuk kelas” bentak Dika. Aku dan Leli pun segera menuruti perintah dari temanku yang bawel itu dengan rasa sebel plus jengkel. Pelajaran pertama kami hari ini adalah Bahasa Indonesia yang mengajar cie agak menyebalkan, karena bapak guru yang satu ini kalau mengajar lemot banget bikin ngantuk di jam pertama. Namanya Pak Lamin. “Lel bosen nie,bukak ‘FB’ yuks?,daripada ngantuk”kataku. “Betul..betul..betul..,aku juga nggak ngerti sama sekali sama yang diterangkan ama Pak Lamin,tu orang ngomong apa yua?”kata Leli teman sebangkuku. Aku segera saja mengeluarkan hp Blackberry dari dalam tasku. Dan dengan tangan siggap aku mengarahkan tombol-tombol hpku mengarah menuju membuka facebook. Saat membuka facebookku langsung ada 20 pemberitahuan,7 undangan,dan 11 permintaan pertemanan. Dengan singgap aku membuka satu persatu tanpa ketahuan guruku itu. Kadang akupun tertawa sendiri membaca koment dari teman-temanku di Fb. “Ya illah nie anak di tengah jam pelajaran macih buka Fb,aku bilangin loh,nggak menghargai banget cie?” kata Dika. “Iya kalian berdua tuh dah kebangetan banget,bukak apa’an cie?”tambah Siti. “Yang jelas lagi memperbarui status dan jawab koment-koment dari teman-teman aku” terangku. “Yang pasti juga buka Fb-nya d’Masiv”tambah Leli. “Yoi coy betul”kataku sambil tersenyum. “Aduh masiv,masiv lagi kayak nggak ada yang lain aja, dan udah donk mati’in kayak nggak ada waktu Fb’an.ntar istirahat napa?” kata Dika. “Malez ntar istirahat juga buka Fb lagi,gitu aja kok repot”kataku. “Betul..betul..betul…lagi’an capa suruh gurunya kalau menerangkan lemot?,kita kan jadi males dengerin plus jadi ngantuk mending buka Fb”kata Leli membelaku. “Terserah kalian aja dach maunya gimana,tapi kalau nilai kalian jatuh jangan nyalahin kami loh!,kita dah ngingetin” kata Siti. “Halah Bahasa indonesia aja masa ndak bisa, nggak usah di ulang juga pasti bisa” kataku. “Terserah dech,terseerah capek ngomong ma kalian berdua” kata Dika. Tet..tet..tet..bel berbunyi waktunya buat istirahat. “Masih sibuk?,aku mow ke kantin nie?,ngikut ndak kalian berdua?’ ajak Siti. “Ya bentar” kata aku dan Leli bersama’an. “Ampun dech ngajak kalian berdua,nggak dikelas,nggak dijalan bisa ndak cie berhenti Fb’an?” bentak Dika. “Iya kalian tuch kalau jalan lihat jalan napa jangan lihat Fb?, Tya Aw” seru Siti. Belum selesei Siti ngomong aku udah jatuh duluan gara-gara nggak lihat jalan. Gubrak..lututku jadi berdarah dech. Akupun segera dibawa ke UKS ama teman-temanku. “Makanya...”kata Dika “Shuuttt diam…,,iya aku salah” kataku sebelum Dika mow ngomong nasehati aku panjang lebar. Maklum lah dia tu suka banget nasehati orang, alias cerewet, kadang aku sering jengkel dibuatnya.
Akhirnya pulang juga dari sekolah. Segera aja aku sama Leli ke warnet. Online terus sampai lupa waktu. Yang pasti kita berdua seneng banget apa lagi kalau pertanyaan kita dijawab ama band pujaan kita yaitu d’Masiv. Pokonya sampai lupa waktu dech kalau OL ama d’masiv. “Lel udah sore nie,pulang yuks?,”kataku. “Bentar..bentar..bentar.. ya Tya aku ngoment ayankku Kak Ryan dulu yua?,he.”kata Leli. “Pd’nya nie anak,ya udah aku tunggu didepan”kataku. “Tya tunggu’in” kata Leli.  Puas-puas dech hari ini ceritaku ama Leli. “Lel besuk lagi yach?” kataku sambil melambaikan tangan sebelum berpisah buat pulang. “Yua..yua..yua..” kata Leli dengan semangat.
Besuk pelajarannya Bahasa Daerah,Fisika,Tikom, ama Bahasa indonesia. Kayaknya cie besuk nggak ada ulangan,fikirku begitu. Lansung aja aku nyiapin pelajaran trus masukin ke dalam tas. Abiez itu aku masuk kamar dan nggak lupa ama hpku. Didalam kamar bukannya tidur tapi malah buka Fb. He..he..namanya juga udah kecanduan. Mow sampai malem juga macih kuat buka Fb.
“Tya kamu sekolah ndak sich udah jam 05.45WIB nie loh” kata mami aku. “Hah..yang bener mi,kok nggak bangunin aku dari tadi cie”kataku. Langsung aku menyambar handuk kemudian menuju kamar mandi. “Sarapan Tya”kata mamiku. “nggak sempet”kataku sambil lari keluar rumah. Tet..tet..tet… Fiuh hampir saja telat. “Darimana aja sich lo?,tumben jam segini baru datang?”ledek Dika. “Aduh tadi aku telat bangun,abiez ngantuk banget kemaren tidur jam 12 malem”terangku. “Gila lo tidur jam segitu,lembur abiez belajar ya buat ulangan ntar?,pa abiez buka Fb?”tanya Siti. “Ulangan?, ulangan apa, aku ndak belajar semalam?”tanya Leli. “yach nie anak,makanya didalam kelas tuch merhatikan pelajaran jangan buka Fb aja. Ya ini akibatnya.”kata Dika. “Ntar tu Ulangan Fisika,Bhs.Daerah ama Bhs.indonesia”jelas Siti. “Gila banyak banget,sumpah kemaren aku ndak belajar sama sekali” kataku. “Betul..betul..betul..,aku juga” seru Leli. “IDL (itu Sich Derita Loe)”ejek Dika. “Shut..diam tuch pak guru sudah datang”bisik Maya ketua kelas dikelasku. Ketika Pak Lamin datang segera saja soal dibagikan. Ya ampun nie soal pa apa cie?, susah banget padahal nie Cuma soal bahasa indonesia. Beberapa kali aku menggaruk-garuk kepala yang sebenarnya tidak gatal. “Lel udah lum kamu?”tanyaku. “Sumpah nie ada dibuku tapi aku lupa”kata Leli. “Aduh sama aja”kataku. Tet..tet.tet.. “waktu sudah habis anak-anak ayo dikumpulkan,siapa yang ketahuan nyontek tidak segan-segan bapak akan mengurangi nilai kalian.”teriak Pak Lamin. Mati aku dari 15 soal yang bisa jawab cuma 5, aduh kepala aku udah mau pecah rasanya. Didalam hati aku terus menyesal karena terlalu menggampangkan pelajaran bahasa indonesia,kalau aku nanti sampai dapat nila terendah malu dong,predikatku sebagai juara kelas bisa jatuh sejatuh-jatuhnya. “Ayo Leli,Tya, teman-teman kalian sudah mengumpulkan semua, mana jawaban kalian cepet!” bentak pak. Lamin yang mengagetkan lamunanku. “Udah dikumpulkan aja yua,dapet nilai jelek ya udah,remidi ya remidi”ajak Leli.
*                *          *                      *
 “Anak-anak ini hasil ulangan kalian kemaren”kata pak Lamin. Ya, sudah bisa ditebak aku dan Leli dapat nilai terendah dan harus remidi minggu depan. “Penyesalan datangnya diakhir,resapi tuch”kata Dika. “Iya maaf ya Tya,Leli nilai aku jadi yang terbaik di kelas. Aku jadi nggak enak sama kalian berdua”kata Siti. “Ya ka,Sit aku nyesel banget udah nggak dengerin nasehat kalain berdua”kataku menyesal. “Betul..betul..betul.. Dika kamu mau kan mengajarin aku pelajaran bahasa indonesia?,aku udah ketingalan banyak banget”kata Leli. “Nggak usah diajarin sama aku cie kamu pasti udah bisa, kuncinya tiap kamu diterangin jangan buka Fb aja. Udah dech dijamin pasti bisa”terang Dika. “Tapi kan pelajaran yang lalu aku udah ketinggalan, ajarin ya Dika,siti?” pintaku. “Lah ngapain minta ajarin ama kita, minta ajarin aja sama temen-temen kalian di Fb!,kan bisa tuch” kata Siti. “Yah mana bisa,ayolah kalian jangan marah”kata Leli. “Dika,Siti ayolah. Maaf dech dulu aku udah ngelupain kalian,tapi kalian tetep sahabat terbaik aku kok,aku nyesel banget” kataku. “Boleh,tapi ada satu syarat,gimana?”kata Siti. “Ok..ok..ok..,apa tuch”kata Leli. “Aku sama Dika bakal ngajarin kalian tapi kamu ngajarin aku sama Dika buat Fb ya?”kata Siti. “Ok,tapi nggak nyesel belajar buat Fb,ntar kecanduan loh kayak kami!”kataku. “Kita nggak seperti kamu kali,”kata dika. Ha..hahaha tawa kami berempat serentak. Ya begitu lah persahabatan kita.Terkadang marahan, dan terkadang ketawa bersama. 


Sabtu, 12 Februari 2011

Koki Kita "Resep Membuat Cake Brownies yang Lezat N Mak Nyuss"


Bahan:
120 g tepung terigu 
3 sdm margarin cair 
4 butir telur, kocok hingga mengembang
30 gr coklat bubuk 
1 sdm susu bubuk
100 g gula pasir halus
1 sdt vanili
1 sdm SP/ovalet 
60 g potongan kacang almond/kenari
Cara Membuat:
1. Campur tepung terigu dengan gula halus,coklat bubuk,kemudian aduk rata.
2. Di tempat terpisah, kocok telur menggunakan mixer hingga mengembang. Masukkan campuran tepung terigu,coklat bubuk dan gula halus ke dalam kocokan telur sedikit demi sedikit sambil diaduk dengan spatula plastik hingga rata.
3. Tuang margarin. aduk rata. Tambahkan potongan kacang almond/kenari. Aduk rata. Tuang adonan ke dalam loyang yang sudah dialas dengan kertas roti dan diolesi margarin, ratakan. Taburi atasnya dengan irisan kacang almond.
4. Panggang di dalam oven hingga kue matang. Angkat. Potong-potong. atur di dalam piring saji, hidangkan.